Sumber: dezeen.com
Anda sering melihat gedung pencakar langit di pusat kota yang seluruh eksteriornya dilapisi kaca bukan? Bangunan yang terbuat dari kaca terkesan lebih megah, mewah, dan lebih mengagumkan, karena kaca memberikan efek visual yang ringan namun tetap kuat secara struktural. Selain menjadi material eksterior, kaca sendiri telah lama disukai oleh para arsitek sebagai sarana pengungkap interior sebuah bangunan.
Berbeda dengan gedung yang satu ini. Tidak hanya eksteriornya, interior bangunan yang akan dibahas berikut ini mulai dari dinding, lantai, lift, tangga, bahkan furniturnya menggunakan kaca.
MVRDV, sebuah Developer di Belanda, merombak habis bangunan 13 lantai di Hongkong menjadi sebuah kantor. Seluruh unsur bangunan mulai dari permukaan lantai, dinding, dan perabotnya diganti menggunakan material tembus pandang agar penggunanya merasa lebih terbuka dan luas. Renovasi total ini menghasilkan sebuah bangunan kantor tanpa sudut ruang yang gelap, sehingga tempat kerja bagian dalamnya dapat terlihat dari luar.
Sumber: dezeen.com
Bangunan yang diberi nama “Glass Office” ini berada di tepi pantai Kwun Tong di Kowloon Timur, sebuah kawasan pasca-industri yang merupakan kawasan pusat bisnis di Hong Kong. Arsitek dari gedung yang dibuka sejak tahun 2013 ini menyatakan bahwa material kaca melambangkan perusahaan yang tidak hanya tersembunyi di balik pintu, tetapi bersifat terbuka kepada publik. Dengan cara demikian, perusahaan akan mendapat lebih banyak kepercayaan dari masyarakat karena tidak ada yang perlu disembunyikan.
Struktur dan instalasi bangunan dapat terlihat dari luar. Struktur bangunan hanya dilapisi dengan cat putih, kaca, dan stainless steel. Koridor, tangga, dan lift berada di bagian belakang gedung. Semua elemen bangunan menggunakan kaca, seperti lift kaca yang memperlihatkan gerakan naik-turun pada bangunan dan tangga darurat yang terbuat dari kaca tahan api.
Bidang lantai dan dinding juga menggunakan kaca. Pada langit-langit ruang tidak ditutupi dengan plafon penggantung, sehingga saluran listrik dan ventilasi dapat terlihat. Begitu pula dengan perabot, mulai dari meja, kursi, dan rak terbuat dari kaca transparan.
Selain sebagai kantor, bangunan ini juga memiliki toko-toko pada lantai dasar dan restoran pada dua lantai di atasnya. Sebuah teras di atap serta beberapa balkon juga digunakan sebagai area santai bagi para staff. Walaupun menggunakan banyak kaca, Glass Office menggunakan 17% energi yang lebih rendah dibandingkan rata-rata penggunaan energi pada kantor-kantor di Hong Kong lainnya.
Sumber: dezeen.com