Sumber: dppf.ui.ac.id
Sumber: clipground.com
Dampak pertumbuhan penduduk perkotaan berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan akan infrastuktur dan fasilitas hidup di ruang perkotaan. Pembangunan tersebut membawa perubahan nyata dengan semakin minimnya lahan hijau, yang secara tidak langsung bedampak pada isu pemanasan global. Konsep bangunan ramah lingkungan atau green building tengah menjadi sebuah trend baru di dunia dan dianggap sebagai salah satu jawaban untuk menahan laju pemanasan global yang diakibatkan oleh pembangunan. Salah satu contoh bangunan yang menerapkan arsitektur ramah lingkungan adalah Gedung Perpustakaan Univesitas Indonesia (UI). Gambar 1 Perpustakaan Universitas Indonesia Sumber: dppf.ui.ac.id Bangunan perpustakaan yang berdiri di lahan seluas tiga hektar dengan delapan lantai di dalamnya ini mempunyai konsep sustainable building. Penerapan konsep tersebut dapat dilihat dari penggunaan energi matahari (solar energy) pada pemenuhan kebutuhan energi bangunan ini. Selain penerapan energi matahari, pelarangan penggunaan plastik dan asap rokok di dalam gedung ini juga diterapkan, dengan tujuan untuk menunjang konsep bangunan ini. Perpustakaan ini mampu menampung sekitar 10.000 orang pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang per hari. Terdapat tiga sampai lima juta judul buku dan dilengkapi dengan sistem IT mutakhir yang membuat pengunjung leluasa dalam mencari informasi. Selain itu tersedia berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti kafe, restauran, minimarket, kedai kopi, toko buku, dan lain sebagainya. Gambar 2 Site Plan Sumber: clipground.com Seluruh aspek bangunan mulai dari konstruksi, tata letak, model interior, pengolahan limbah, pemenuhan energi, dan lain sebagainya dibuat serelevan mungkin dengan tipe bangunan eco-friendly untuk melengkapi desain ramah lingkungan. Perpustakaan ini tentunya dihadirkan sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan. (RH)
Comments
|
SKETSA'S
|