SKETSA
  • About
    • Behind the Desk
    • History
    • Vision & Mission
    • Philosophy
  • Shop
    • How to
    • Products >
      • 1st - 10th Edition
      • 11th - 20th Edition
      • 21st - 30th Edition
      • 31st - 33rd Edition
      • Special Edition
    • Buy
  • Digital SKETSA
    • SKETSA's Perspective
    • SKETSA's News
    • SKETSA's Picks
  • Featured Events
    • ADW
    • HUT SKETSA
    • Others
  • Free E-Book SKETSA
    • 101 FACADE IDEAS
  • Contact

SKETSA'S PERSPECTIVE

Pameran Bertangga dari Tunga Gallery

31/12/2016

Comments

 
Picture
Gambar 1. Tunga Gallery
Sumber:
archdaily.com

​Tunga Gallery dari Rizoma Arquitetura dibuat sedemikian rupa fleksibel untuk mengakomodasi karya-karya seni. Tidak hanya karya seni yang tertempel di dinding seperti lukisan, tapi juga karya instalasi, atau karya tiga dimensi yang bisa melayang di tanah. Berbeda dengan stereotip galeri pada umumnya, Galeri yang berlokasi di Brumadinho, Brazil, tidak kotak dan polos. Tungga galeri memberikan suasana lain pada ruang pamer lewat pengalaman ruang.

Picture
Gambar 2. Denah Tunga Gallery
Sumber: archdaily.com
​
Berada di tanah berbukit seluas 2194 m2 membuat bangunan ini tetap mengikuti bentuk tanah dengan memanfaatkan kontur yang ada.  Tangga sepanjang 1m dengan ketinggian yang landai membuat tangga ini tidak hanya menjadi sebuah jalur sirkulasi, tapi juga menjadi sebuah tempat pamer karya seni.

Picture
Gambar 3. Tampak tangga Tungga Gallery
Sumber: archdaily.com
​

Picture
Gambar 4. Selasar Tunga Gallery
Sumber: archdaily.com
​

Dengan tangga yang dibuat lebar dan panjang, membuat pengunjung tidak hanya berjalan tapi bisa berhenti dan melihat sambil berdiskusi karya seni yang disuguhkan. Tangga yang dihubungkan langsung dengan ramp melampaui lingkup interior bangunan dan menciptakan ruang terbuka yang lapang. Galerinya terbuka dari segala arah membuatnya mudah untuk dijangkau dan pemanfaatan ruang pamer yang luas karena berikut dengan jalur sirkulasi.  (BM)
​

Picture
Gambar 5. Interior Tunga Gallery
Sumber: archdaily.com
​

Referensi: http://www.archdaily.com/605438/tunga-gallery-rizoma-arquitetur
Comments

The Crystal Cathedral

25/12/2016

Comments

 
Picture
Gambar 1. Suasana Eksterior Crystal Cathedral
Sumber: archdaily.com
​

Crystal Cathedral merupakan sebuah gereja dengan ruang kebaktian yang dapat menampung 3.000 jemaat dan sekaligus sebagai studio televisi. Philip Johnson dan John Burgee merancang gereja yang dilapisi kaca ini untuk menanggapi permintaan televangelist ternama, Robert Schuller, bahwa gereja harus terbuka untuk langit dan dunia sekitarnya.
​
Picture
Gambar 2. Suasana Interior Crystal Cathedral
Sumber: archdaily.com
​

Crystal Cathedral terletak di Los Angeles, California dan selesai dibangun pada tahun 1980. Denah gereja berbentuk menyerupai bintang dengan banyak sudut. Bentuk ini didapatkan sebagai hasil modifikasi bentuk salib Latin, dengan bagian tengah yang diperkecil, dan lengan yang melebar, agar setiap kursi jemaat menjadi lebih dekat ke area mimbar. Ruang interiornya memiliki lebar 200 kaki dan panjang 400 kaki, dengan ketinggian langit-langit mencapai 130 kaki. 

Picture
Gambar 3. Fasad Kaca pada Crystal Cathedral
Sumber: archdaily.com
​

 (Fasad gereja tersusun lebih dari 10.000 panel kaca yang ditempelkan pada kerangka baja. Walaupun tersusun atas banyak kaca, gereja ini merupakan bangunan arsitektur yang ramah lingkungan. Kaca cermin eksteriornya mentransmisikan hanya delapan persen cahaya dan sepuluh persen energi matahari ke dalam ruang. Hal ini memungkinkan adanya sistem ventilasi pasif, selain dari kontrol mekanik untuk pengoperasian jendela. Sebagian dari 10.000 panel kaca cermin ini terbuka untuk membantu ventilasi

Entrance Crystal Cathedral terbuat dari kaca berbentuk persegi panjang dan di atasnya terdapat balkon beton berbentuk segitiga. Kisi baja putih membentuk membran yang menerus terhadap dinding dan langit-langit, dan ditutupi oleh kaca transparan pada bagian luar. Menara baja juga dirancang oleh Johnson dan selesai pada tahun 1990. Struktur baja ringan ini sangat kuat, mampu menahan gempa hingga 8.0 skala richter dan angin hingga 100 mil per jam.  (JL/Majalah SKETSA)
​
Picture
Gambar 4. Entrance Crystal Cathedral
Sumber: archdaily.com
​

Referensi:
http://www.archdaily.com/445618/ad-classics-the-crystal-cathedral-philip-johnson
http://www.christcathedralcalifornia.org/explore/architecture/

Comments
<<Previous
    Picture

    SKETSA'S
    ​PERSPECTIVE

    Melihat dengan Arsitektur


    Wadah yang menampung tulisan-tulisan dari segi arsitektural: arsitek, karya arsitektural, perkotaan, seni, proposal karya dan desain, kompetisi, kajian dan konsep, dll.

    Archives

    October 2019
    December 2018
    September 2018
    August 2018
    April 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    March 2015
    February 2015
    December 2014
    November 2014

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • About
    • Behind the Desk
    • History
    • Vision & Mission
    • Philosophy
  • Shop
    • How to
    • Products >
      • 1st - 10th Edition
      • 11th - 20th Edition
      • 21st - 30th Edition
      • 31st - 33rd Edition
      • Special Edition
    • Buy
  • Digital SKETSA
    • SKETSA's Perspective
    • SKETSA's News
    • SKETSA's Picks
  • Featured Events
    • ADW
    • HUT SKETSA
    • Others
  • Free E-Book SKETSA
    • 101 FACADE IDEAS
  • Contact