Referensi:
www.dezeen.com/2012/11/19/peruri-88-by-mvrdvthe-jerde-partnership-and-arup-dublin/
https://www.archdaily.com/295962/mvrdv-proposes-400-meter-tall-vertical-city-in-jakarta
PERURI 88 (Perum Percetakan Uang Republik Indonesia) adalah salah satu bangunan pencakar langit baru yang akan menghiasi langit ibukota Indonesia, Jakarta. Dengan 88 tingkat lantai, bangunan yang terletak di Blok M, Jakarta Selatan, ini menjulang pada ketinggian 400 meter. Keunikan bangunan ini dapat terlihat dari bentuknya yang seakan terdiri dari 10 massa yang berbeda dan saling menumpuk satu sama lain. Terdapat 5 core atau inti bangunan dan 4 tower tinggi yang berdiri di atas podiumnya. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara MVRDV (perusahaan arsitektur asal Belanda) dengan arsitek asal Amerika, yaitu Jerde dan Arup. Sebagai sebuah bangunan mixed-use, fungsi di dalamnya pun beragam, mulai dari apartemen, hotel mewah, kantor, pertokoan, bioskop, masjid, theater imax, amphitheater outdoor, dan masih banyak lagi. Begitu pula dengan fasilitas pendukungnya yang lengkap, dari kolam renang, spa, gym, restoran, taman, dan taman bermain. Lantai 44 hingga lantai 86 bangunan ini digunakan untuk hotel mewah. Pada lantai teratas terdapat sebuah restoran dimana para tamu dapat menikmati pemandangan panorama Kota Jakarta dari lantai 88. Bagian paling utama dan akan menjadi ciri khas dari bangunan ini adalah central plaza di podium bangunan dengan fungsi komersil yang terdiri dari restoran, pusat berbelanjaan, dan retail. Podium PERURI 88 memiliki konsep yang mencerminkan Kota Jakarta pada masa lalu sebagai kota air, dimana terdahulu beberapa jalan-jalan berupa perairan. Terdapat pula serangkaian eskalator outdoor yang menghubungkan podium ke taman yang ada. Diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan Kota Jakarta terhadap ruang hijau dan kepadatan bangunan, PERURI 88 didesain agar tetap memperhitungkan urban fabric yang ada. Atap-atap pada bangunan yang berundak-undak ini diisi oleh taman, teras, dan kolam renang, layaknya hutan yang rindang. Adanya pohon-pohon tinggi akan memberikan keteduhan dan memungkinkan aliran angin sejuk bagi penggunanya. Konsep yang diambil pihak perancang yaitu nuansa alam Jawa, dimana hutan rimbun dan bebatuan dikelilingi oleh lautan luas. Saat ini PERURI 88 masih dalam tahap konstruksi dan direncanakan akan selesai pada tahun 2020 mendatang.
Referensi: www.dezeen.com/2012/11/19/peruri-88-by-mvrdvthe-jerde-partnership-and-arup-dublin/ https://www.archdaily.com/295962/mvrdv-proposes-400-meter-tall-vertical-city-in-jakarta
Comments
Di zaman yang sudah semakin maju ini, banyak gedung pencakar langit bertebaran menghiasi kota- kota metropolitan. Gedung-gedung ini bervariasi mulai dari gedung perkantoran, hotel berbintang, hingga apartemen. Kecenderungan vertikal dalam pembangunan kota saat ini (terutama di negara-negara berkembang) merupakan respon atas tingginya kepadatan urban, yang tidak diimbangi dengan luas lahan yang memadai. Keterbatasan ruang ini sangat dirasakan para penduduk kota, terutama dalam memperoleh tempat tinggal seperti apartemen. Banyak orang yang mencari apartemen di kota- kota maju pasti mengetahui bahwa harga yang masuk akal untuk sebuah unit apartemen sangatlah susah untuk dicari. Di tahun 2017 ini, Hong Kong kembali mendapat predikat sebagai kota dengan harga rumah paling mahal di dunia. Hasil ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh Demographia dengan judul International Housing Affordability Survey, dengan target responden pada kalangan rumah tangga tingkat menengah. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya harga rumah di Hong Kong, diantaranya tersendatnya distribusi material pembangunan yang digunakan, serta tingginya penduduknya yang terlalu padat dan lahan yang tidak cukup untuk menampungnya. Pemerintah setempat telah berupaya maksimal mengelola lahan tersisa untuk tempat tinggal, tetapi sangat disayangkan usaha demikian tidak dibarengi dengan kontrol kuat pemerintah dalam mengendalikan harga properti yang ada. Pemerintah tidak dapat menurunkan harga tanah dengan sembarangan karena sebagian besar pendapatan pemerintah berasal dari hasil penjualan dan penyewaan tanah ini Pemandangan di kota Hong Kong Sumber : e-architect Harga rumah yang semakin tidak terjangkau memaksa warganya untuk tinggal di tempat yang tidak layak untuk ditinggali. Mereka tinggal di sebuah tempat yang lebarnya hanya 2x0,5 meter dan biasa dikenal dengan sebutan Cage House. Bahkan untuk ukuran rumah ‘kandang’ tersebut disewakan dengan harga 2,5 juta – 3,5 juta rupiah per bulannya. Satu-satunya pilihan bagi warga miskin di Hong Kong Sumber : all-that-is-interesting.com Pemerintah Hong Kong sudah mulai menetapkan regulasi baru mengenai pembelian produk properti mewah di Hong Kong. Pemerintah mengharuskan minimum standar pembayaran muka sebesar 50 persen kepada siapapun yang ingin membeli produk properti mewah tersebut secara tidak terkecuali. Bahkan pemerintah setempat telah mendongkrak standar pembayaran muka sebanyak 6 kali. Hal ini semata-mata untuk memudahkan warga Hong Kong memperoleh rumah dengan harga terjangkau Melambatnya pertumbuhan harga apartemen kelas atas sendiri sudah banyak dipertanyakan para broker. Karena adanya peraturan tersebut, pasar perumahan di Hongkong sudah mulai berubah karena para pengembang menjadi lebih tertarik untuk mengembangkan perumahan berharga terjangkau. Hal ini tentu merupakan kabar yang baik bagi para kaum menengah kebawah yang ingin mendapatkan rumah layak tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. (SA) Tanah tidak bertambah tetapi penduduk terus bertambah
Sumber : www.viralsoma.com |
SKETSA'S
|