Sumber: dezeen.com
Sumber: dezeen.com
Sumber: dezeen.com
Sumber: dezeen.com
Sumber: dezeen.com
Sumber: dezeen.com
Gambar 1. Bird eye view siang hari Panda House Sumber: dezeen.com Arsitektur tidak hanya meraup bidang kehidupan manusia, tapi mulai merambah ke kehidupan hewan. Demi kedatangan Panda, hewan lucu khas negeri bambu, Kebun Binatang Copenhagen (Copenhagen Zoo) membuka tempat baru untuk panda yang didesain khusus oleh Bjarke Ingels Group (BIG). Rumah Panda (Panda House) ini direncanakan akan terbuka pada tahun 2018 dan ditinggali oleh dua ekor panda asal Chengdu, RRC. Sebagai salah satu kebun binatang terlama di Eropa, Copenhagen Zoo meminta, konsultan arsitek milik Bjarke Ingels (BIG), Schonherr Landscape Architects, dan MOE asal Denmark untuk kedatangan hewan baru ini. Gambar 2. Area Panda House Sumber: dezeen.com Dengan total 2.450 m2, area ini akan menyediakan berbagai macam lingkungan dan ruang yang terpisah, baik untuk Panda jantan maupun betina. Menurut Ingles, mendesain rumah bagi seseorang seperti mengambil inti dari karakter dan kepribadian mereka. Dalam halnya panda, hal ini sama saja kami mengambil hal unit dari mereka dalam kehidupan di alam bebas dan di tuangkan dalam dua habitat yang terpisah, satu untuk jantan dan satu untuk betina. Gambar 3. Habitat Panda House Sumber: dezeen.com Layout daripada area panda ini mengikuti bentuk yin-yang asal Tiongkok yang bersimbol kekuatan yang bertolak belakang namun menjadi kekuatan yang seimbang mengikuti bentuk lingkaran. Di pertengahan lingkaran dibuat bentuk miring keatas untuk membuat belahan yang membukit pada lanskap bergelombang yang bertingkat dua. Selanjutnya terdapat hutan bambu yang menutupi satu bagian dengan area yang lebih padat dengan kesan berkabut untuk memimik habitat asli Panda pada alam liar. Gambar 4. Lantai dasar area Panda House Sumber: dezeen.com Ram pada area akan mengelilingi Panda House, jadi pengunjung dapat melihat secara langsung dari lantai dasar ke area terbuka luar diatasnya. Gambar 5. Area Restoran Panda House Sumber: dezeen.com Lantai dasar pada bangunan juga terdapat restoran agar pengunjung dapat melihat panda serta gajah pada area di seberangnya. Berada di tengah-tengah kebun binatang, Panda House ini dibuat strategis dengan akses 360 derajat dari arah manapun. (BM/Majalah Sketsa) Gambar 6. Bird eye view malam hari Panda House
Sumber: dezeen.com
Comments
Gambar 1. The Big Bend pada Malam Hari (Sumber: archdaily.com) Lain dari bangunan pencakar langit yang tinggi di kota New York pada umumnya, The Big Bend justru menjadi bangunan terpanjang di dunia dengan membengkokkan bagian tengah gedung tersebut. Bangunan hasil rancangan Oiio Studio ini memiliki panjang mencapai 1,219 kilometer. Big bend berlokasi di Manhattan's Billionaire's Row atau sebutan untuk hunian mewah di Manhattan, New York. Gambar 2. Perspektif The Big Bend (Sumber: archdaily.com) Oikonomou, arsitek yang mencetuskan proyek ini mengaku terinspirasi menciptakan struktur bangunan berbentuk huruf U dikarenakan keterbatasan ruang yang ada untuk pembangunan bangunan tinggi di Manhattan, New York. Gambar 3. The Big Bend sebagai Gedung Terpanjang (Sumber: archdaily.com) Desain The Big Bend sendiri dilengkapi dengan grid-grid jendela yang besar. Untuk sirkulasi pada lengkungan tersebut, Oiio berencana akan menggunakan lift dengan teknologi terbaru, yaitu tidak hanya bergerak secara vertikal saja, melainkan juga dapat bergerak secara horisontal. Gambar 4. Lift pada The Big Bend (Sumber: archdaily.com) Sampai saat ini, Big Bend hanya sebatas gagasan, namun Oikonomou telah mengirimkan rancangan proyek ini ke sejumlah perusahaan untuk dapat direalisasikan.
|
SKETSA'S
|