Selain sebagai hunian, The Honeycomb juga memiliki toko-toko pusat perbelanjaan pada lantai dasar, di samping lobby apartemen. (JL/Majalah SKETSA)
Sebuah blok apartemen mewah di Bahamas menampilkan fasad menyerupai sarang lebah. Proyek yang dinamakan “Albany Marina Residences” atau lebih dikenal dengan “The Honeycomb” ini berlokasi di pantai selatan Pulau New Providence. Bangunan hasil kolaborasi antara BIG, HKS, dan Michael Diggiss Architects ini menawarkan hunian yang dilengkapi kolam renang pada balkon dan dapur pribadi pada tiap kamarnya. Fasad sarang lebah ini terdapat pada bagian selatan muka bangunan. Bentuk segienam akan membingkai balkon masing-masing kamar apartemen, dengan kolam renang kaca yang menghadap langsung ke laut. Pola heksagonal ini juga diterapkan pada plaza, lanskap, area duduk, dan kolam renang outdoor di sekitar bangunan tersebut. The Honeycomb terdiri dari delapan lantai dan memiliki luas 16.000 meter persegi. Didesain dengan memaksimalkan kenikmatan alami yang melimpah dari Bahamas, baik dari lanskap maupun lautnya, serta tetap memberikan privasi yang tinggi bagi tiap penghuninya.
Selain sebagai hunian, The Honeycomb juga memiliki toko-toko pusat perbelanjaan pada lantai dasar, di samping lobby apartemen. (JL/Majalah SKETSA)
Comments
Budaya membaca memang tidak begitu kental terjadi di Indonesia. Tapi berbeda dengan di Amerika Serikat, New York tepatnya. Sebuah toko buku kecil di New York terlihat sangat mencolok dari jalan 22nd. Van Alen Books adalah sebuah toko buku yang khusus memberikan buku seputar arsitektur dan desain. Toko buku yang dibangun pada tahun 2011 ini memberikan sebuah pesona yang berbeda pada interiornya. Warna kuning yang mencolok, serta pemanfaatan ruang sempitnya yang sangat kreatif. Bangunan seluas 56 m2 ini memiliki tujuan untuk memberikan ruang baca yang nyaman untuk pembaca arsitek pada kota New York yang sudah terlalu padat.
LOT-EK sebagai arsitek, juga termotivasi oleh kebutuhan mendesak dari para pembaca yang sulit untuk menemukan buku arsitek. Penggunaan ruang sangat dimaksimalkan dengan memiliki platform tempat duduk berundak setinggi 14 kaki dan dibuat dari tumpukan 70 daun pintu bekas yang di furnish ulang. Tempat duduk ini dibuat menghadap kedepan jalan melalui kaca tembus pandang toko.
Gambar 1. Foto Platform tempat duduk
Sumber: lot-ek.com
Platform tempat duduk berbentuk tangga didesain agar pembaca tetap bisa membaca di ruang yang sempit namun terkesan lapang. Platform ini juga berfungsi sebagai tangga agar dapat mengambil buku-buku yang letaknya lebih tinggi.
Gambar 2. Foto pencahayaan dari balik platform
Sumber: lot-ek.com
Tempat duduk yang menghadap keluar jalan membuat pandangan pengunjung tidak bosan dan tidak lelah ketika membaca.
Gambar 3. Tampak atas toko
Sumber: lot-ek.com
Penggunaan daun pintu bekas yang dicat ulang, ditumpuk dan digantung menggunakan kawat baja agar ruang kosong di bawah platform masih dapat digunakan.
Gambar 4. Tampak samping toko
Sumber: lot-ek.com Referensi: http://www.lot-ek.com/VAN-ALEN-BOOKS https://www.youtube.com/watch?v=YrUhreBgGbM https://www.youtube.com/watch?v=exAUaQmDTko |
SKETSA'S
|