Jakarta Design Center, 29 September 2018
Menjadi sarana publikasi dan kesempatan dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pengetahuan arsitektur dan seni, Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMARS) BINUS University mengadakan salah satu rangkaian acara terbesarnya, yaitu Architecture Grand Fesitval (AGF) 2018. “Liveable City (Kota Layak Huni)” menjadi konsep utama acara internasional tersebut, dengan mengangkat permasalahan kota di mana masyarakat dapat memiliki hunian yang nyaman, layak, dan memadai untuk menampung segala aktivitas mereka.
Gambar 1. Architecture Grand Festival (AGF) 2018 Exhibition
Sumber : dok.Majalah SKETSA
Gambar 2. Architecture Grand Festival (AGF) 2018 Exhibition
Sumber : dok.Majalah SKETSA
Gambar 3. Acara Seminar “ Designing with Community” Bersama Bapak Achmad D.Tardiyana
Sumber : dok.Panitia AGF 2018
Gambar 4. Acara Talkshow “Pengembangan Kawasan Hunian Warga Miskin” oleh Yu Sing (Kiri) dan ST. Trikriastoto (Tengah), Serta Denny Setiawan (Kanan) sebagai moderator.
Sumber : dok.Panitia AGF 2018
Gambar 3. Acara Seminar “Evolution & Growth of Jaipur, Blending Modernity with Heritage” oleh Gyanendra Shekhawat
Sumber : dok.Panitia AGF 2018
Gambar 3. Acara Seminar “Modernization in Tokyo” oleh Mikako Oshima
Sumber : dok.Panitia AGF 2018
Gambar 3. Acara Talkshow “Kawasan Urban Padat dan Suburban di Jakarta” oleh Riri Yakub (Kiri) dan Ren Katili (Kanan)
Sumber : dok.Majalah SKETSA
Diselanggarakan pada 27—29 September di Jakarta Design Center (JDC), AGF 2018 terdiri dari beberapa rangkaian acara utama, yaitu exhibiton, international architecture seminar, talkshow, dan performance. Para peserta pun terdiri dari masyarakat yang tertarik akan ilmu arsitektur dan seni, serta berbagai mahasiswa dari seluruh Indonesia maupun internasional.
Selain itu beberapa ajang kompetisi, berupa Sayembara Arsitektur Internasional “ Rumah Bantu Banjir”, Kompetisi Sketsa, dan Short Movie Competition turut memeriahkan acara ini . AGF merupakan sebuah bentuk untuk mengoptimalkan peran HIMARS BINUS dalam kontribusinya pada Indonesia dalam bentuk arsitektur serta memperkuat hubungannya dengan organisasi lain dan masyarakat. (ET)