1st - 10th edition
Majalah perdana SKETSA yang bertujuan untuk mengumbar idealisme mahasiswa, membantu menggelar info bagi mahasiswa, dan mempererat jalinan komunikasi antar mahasiswa arsitektur.
|
Dihadirkan sejumlah rubrik baru seperti rubrik Laporan Proyek yang mencoba mengetengahkan proyek-proyek dengan kekhususan dan keunikannya sebagai hasil dari proses rancang bangun yang berangkat dari ide-ide kreatif dan menarik. Kali ini, Laporan Proyek hadir dalam artikel "Rumah Sandwich: Rumah Murah – Meriah, Memikat". Selain itu, turut muncul rubrik baru lainnya: Plus, Sorotan, Perencanaan, dan Selingan.
|
|
Pada SKETSA edisi ketiga ini, rubrik laporan utama mulai diperkenalkan dengan mengambil tema Mahasiswa baru dan arsitektur UNTAR. Selain itu, pusat perbelanjaan onderdil mobil dan pameran mobil juga menjadi isu yang sering dibahas terkait dengan meningkat pesatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi pada saat itu. Hal lain yang menjadi topik hangat edisi kali ini adalah mengenai perkembangan kota dan lingkungan yang membawa dampak pada perkembangan jalan dan hunian (real estate).
|
Pada SKETSA edisi keempat kali ini membahas mengenai beragam hal yang terjadi dalam dunia arsitektur. Rubik laporan utama yang dibahas dalam edisi ini adalah mengenai parkir yang ditinjau secara sosial, psikologis, dan arsitektur. Selain itu, secara Khusus hadir artikel mengenai profil Gunawan Thajono Ph. D., M.Arch., Ir. dengan pandangannya mengenai protokoler. Sketsa juga tidak lupa untuk membahas mengenai karya bangunan arsitektur seperti bangunan perkantoran, bank, dan pertokoan di daerah blok M, dan filosofi dari perencanaan bangunan.
|
Majalah SKETSA edisi ini berbicara mengenai Megatrend 2000 serta kaitannya dengan dunia arsitektur, dimana di era baru globalisasi arsitek berusaha untuk menjawab tren arsitektur di Indonesia (lokalisasi di era globalisasi) dan menjawab kecenderungan tantangan dan peluang bisnis menyongsong abad ke 21 di bidang arsitektur dan real estate.
|
Majalah SKETSA edisi ini berbicara mengenai wisata arsitektur dan arsitektur wisata. Masalah yang dibahas dalam edisi kali ini adalah arsitektur yang turut ambil bagian dalam sektor pariwisata sehingga pelestarian dan pengembangan arsitektur lokal menjadi poin penting dalam perkembangan bidang pariwisata yang memperlihatkan identitas negara.
|
Pada SKETSA edisi yang ke-7, dibahas tentang gejolak arsitektur yang sedang melanda dunia pada akhir abad ke-20. Pada laporan utama membahas tentang masa depan arsitektur dan arsitektur di Indonesia menjelang abad ke-21. Selain itu SKETSA dengan khusus membahas mengenai perancangan Kampus II UNTAR.
|
Perencanaan multifungsi dinilai sebagai sistem perencanaan yang dapat menguraikan masalah perkotaan dengan kepadatan tinggi. Sistem ini tidak terlepas dari sistem perkotaan lainya seperti transportasi, perencanaan blok dan integrasi antar keduanya. Di dalam majalah dibahasa tinjauan perencanaan superblock multifungsi, rencana pembangunan kawasan di Jakarta, dan ide pembaruan kota.
|
Waterfront Development merupakan suatu perancangan pembangunan daratan yang berbatasan dengan wilayah perairan. Tema ini diangkat karena perancangan waterfront ini menjadi salah satu hal yang penting dalam suatu daerah, karena banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila kawasan tepi air ini dapat diolah dengan baik dan tepat, selain itu dapat menyelesaikan masalah perkotaan yang ada yaitu semakin terbatasnya area daratan yang ada.
|
Bangunan tinggi atau High Rise adalah penyelesaian yang umum dipakai pada kota-kota besar yang mempunyai lahan terbatas, salah satunya kota Jakarta. Majalah Sketsa edisi 10 membahas pendapat pro dan kontra mengenai bangunan tinggi. Selain itu ditampilkan pembahasan bangunan tinggi dari segi lingkungan kota, struktur dan finishing luar. Majalah ini juga dibahas mengenai pengembangan bangunan tinggi berwawasan lingkungan, bangunan bertingkat banyak sebagai lingkungan hidup, penerapan struktur khusus pada bangunan tinggi, dan arsitektur tropis pada bangunan bertingkat tinggi.
|